Tanggal, 11 September 2021, Oleh Administrator


Bandung - Komisi V DPR RI melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Reses ke Provinsi Jawa Barat sebagai wujud pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap pembangunan infrastruktur Rumah Susun (Rusun) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Persis, Rabu (8/9/2021). Pembangunan rusun mahasiswa merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah yang diharapkan dapat menjadi alternatif hunian layak huni mahasiswa agar lebih fokus belajar untuk meningkatkan prestasi, sehingga diharapkan menciptakan SDM yang unggul. 

 

“Komisi V DPR RI memberikan apresiasi kepada Ditjen Perumahan Kementerian PUPR atas pembangunan rusun ini dan berharap selain sebagai tempat tinggal yang nyaman bagi mahasiswa, tetapi sekaligus juga sebagai tempat pembinaan mahasiswa sehingga memiliki kualitas intelektual, sosial, dan spiritual yang memadai demi terciptanya generasi muda Indonesia yang gemilang,” tutur Syarif Abdullah Alkadrie selaku Ketua Tim Kunker Spesifik Komisi V DPR RI.

 

Lebih lanjut Komisi V DPR RI mendorong berbagai aspek pengawasan yang perlu mendapat perhatian, yakni percepatan proses serah terima rusun terhadap pihak terkait, perlu dilakukan koordinasi yang intensif dalam pengelolaan rusun kedepannya, terutama bagaimana melakukan seleksi dan menempatkan mahasiswa yang layak untuk tinggal di rusun, serta diharapkan para pihak pengelola rusun berkomitmen untuk mengelola bangunan. 

 

Menanggapi hal tersebut, Plt. Direktur Rusun Maryoko Hadi mengungkapkan terus berupaya melakukan percepatan proses serah terima asset termasuk upaya dalam proses pemeliharaan rusunnya. Dengan demikian, rusun yang dibangun bisa dirasakan manfaatnya oleh semua pihak dan merata di seluruh wilayah Indonesia.

 

Rusun STAI Persis Bandung yang berlokasi di Desa Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang dibangun dengan anggaran senilai Rp12,69 Miliar terdiri dari satu tower setinggi tiga lantai dengan jumlah hunian sebanyak 43 unit tipe 24. Selain itu dilengkapi dengan ruang pengelola, ruang serba guna, unit hunian reguler, unit hunian difabel, dapur umum, tangga dan ruang komunal. Kemudian terdapat area parkir yang disediakan cukup luas, serta ruang pompa, saluran air bersih dan septic tank.

 

"Fasilitas yang kami sediakan di rusun ini sudah lengkap dan tidak kalah dengan apartemen yang dibangun pihak swasta. Jadi mahasiswa harus bisa merawat rusun ini dengan baik dan lebih semangat dalam belajar," kata Maryoko.

 

Ketua STAI Persis Bandung, Nurmawan mengatakan bahwa pihaknya sangat berterimakasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang mendorong pembangunan Rusun STAI Persis Bandung untuk dihuni para mahasiswa yang berasal dari luar kota.

 

"Biaya sewa di rusun ini sangat terjangkau dan fasilitasnya sangat baik. Adanya rusun ini juga sangat bermanfaat bagi mahasiswa di masa pandemi ini," kata Nurmawan.

 

Turut mendampingi dalam kunjungan kerja tersebut para anggota Komisi V DPR RI, Bupati Bandung Dadang Supriatna, Kepala Seksi Pelaksanaan Wilayah II Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa II Tedi Achmad Bahtiar, Kepala Subbagian Umum dan Tata Usaha BP2P Jawa II Rachmat Pramudji. (PMI/Dwi)